Perlu kita percayai bahwa setiap individu memiliki keterampilan, pengalaman dan kepribadian tersendiri. Membangun tim yang hebat adalah sebuah tantangan yang mengharuskan kita untuk menghargai keberagaman dan keunikan setiap individu di dalamnya. Setiap anggota tim membawa keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang berbeda-beda, yang jika dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi kekuatan utama dalam mencapai tujuan bersama.


Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa setiap individu memiliki keterampilan dan pengalaman yang berbeda. Menurut Nasihudin dan Hariyadin (2021) keterampilan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan yang membutuhkan pikiran dan tenaga, dan kemampuan tersebut selalu terkhususkan pada bidang tertentu. Menurut Ratu dkk (2020) pengalaman berkaitan dengan pengembangan karir, dengan memiliki banyak pengalaman kerja akan membantu seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugasnya ,selain itu pengalaman kerja juga mempermudah pegawai mengerjakan tugas-tugas yang diberikan karena sudah memiliki kemampuan yang didapat dari pengalaman-pengalaman bekerja sebelumnya. Ini berarti penempatan yang tepat dalam tugas dan tanggung jawab menjadi krusial. Seorang yang mahir dalam analisis data mungkin lebih cocok untuk tugas-tugas terkait dengan angka, sementara seorang yang berpengalaman dalam komunikasi mungkin lebih efektif dalam berinteraksi dengan klien. Dengan memahami keahlian dan pengalaman masing-masing individu, kita dapat membangun tim yang kuat dan efisien.


Selanjutnya, penghargaan terhadap kepribadian menjadi hal yang tak kalah penting. Menurut Prabu (2016) penghargaan yang baik mampu meningkatkan kinerja serta lebih memiliki keinginan yang tinggi untuk unggul dalam melakukan pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkompetisi sehingga tercapai keseimbangan antara tujuan pribadi dan organisasi. Budaya kerja yang positif membutuhkan pengakuan akan keberagaman kepribadian. Seseorang mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah, dan inilah yang membuat tim semakin kaya akan ide.Ketika kita memperlakukan satu sama lain dengan penghargaan dan menghormati perbedaan kepribadian, kita menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung.


Komunikasi yang terbuka dan jelas juga merupakan inti dari keberhasilan tim.Anggota tim harus merasa nyaman untuk berbagi ide, masalah, dan umpan balik tanpa takut dihakimi. Menurut Sulistira dkk (2023) komunikasi merupakan elemen kunci keberhasilan suatu tim dalam organisasi. Ketika anggota tim mampu saling berkomunikasi dengan baik, menghargai perbedaan pendapat, dan mendengarkan secara aktif, kerjasama tim dapat berkembang dengan baik. Dengan terbuka dalam komunikasi, kita dapat mengatasi hambatan-hambatan dengan lebih efektif dan mencapai pemahaman yang lebih baik.


Selain itu, kolaborasi antara anggota tim merupakan kunci untuk memanfaatkan keahlian individu secara maksimal. Menurut Dorismas dkk (2021) kolaborasi merupakan hubungan antar organisasi yang saling berpartisipasi dan saling menyetujui untuk bersama mencapai tujuan, berbagi informasi, berbagi sumberdaya, berbagi manfaat, dan bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan bersama untuk menyelesaikan berbagai masalah. Dengan mendorong kerja sama dan saling mendukung, kita dapat mencapai tujuan bersama dengan lebih cepat dan lebih efisien.Kepemimpinan yang mendukung juga sangat penting dalam memastikan bahwa setiap anggota tim merasa dihargai dan didukung dalam pencapaian tujuan bersama.


Terakhir, memberikan kesempatan bagi anggota tim untuk terus mengembangkan keterampilan mereka merupakan investasi daam masa depan tim.Pelatihan dan pengalaman baru dapat membantu meningkatkan kemampuan individu,yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kinerja tim secara keseluruhan.


Budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif di mana komunikasi terbuka didorong dan setiap anggota merasa dihargai dan didukung. Dengan memberikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan, besar kemungkinan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman anggota tim, serta memfasilitasi kolaborasi yang efektif melalui penggunaan alat dan sistem yang tepat. Selain itu, mengakui dan memotivasi pencapaian anggota tim adalah kunci untuk menjaga semangat dan keterlibatan mereka dalam mencapai tujuan.


Dengan memahami dan menghargai keunikan setiap individu, serta membangun lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung, kita dapat menciptakan tim yang hebat dan mencapai hasil yang luar biasa dalam proyek dan tujuan kita bersama.



Referensi

Dorisman,A., Muhammad, A.D., dan Setiawan, R. (2021). Kolaborasi Antar Stakeholder Dalam Penanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 19(1),70-83.


Nasihudin dan Hariyadin. (2021). Pengembangan Keterampilan dalam Pembelajaran.Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(4), 733-743.


Prabu, A.S. (2016). Pengaruh Penghargaan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Divisi Penjualan PT. United Motors Center Suzuki Ahmad Yani, Surabaya).Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 2016,5(2),104-117.


Ratu, R., Koleangan, R.A.M., dan Kojo, C. (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Makan Dabu-Dabu Lemong Di Manado. Jurnal EMBA, 8(1), 450-458.


Sulistira, A.N, Qoblia, P.I., dan Rizki,T.S. (2023). Peran Komunikasi Penerimaan Aktif dalam Membangun Kerja Sama Tim dalam Organisasi. Jurnal of Social Science, 1(1),33-39.



Penulis: Diana Maharani, S.TP., MM.

Editor: Aria Bantar Dinarwan, S.P., M.A. (PSM Ahli Madya BBPPM Jakarta)